Pengikut

Selasa, 27 November 2012

Menulis Tuhan saja itu JILLER

       Hadeeehhh ... ,seperti debad kusir saja jika dalam satu comment membolehkan dan yang lain bersih kukuh dengan ajaran yang dianutnya.Bagaimana bisa?!Jawabannya ya pasti bisa laaahh ... :)

       Ada yang berpendapat bahwa menulis atau menyebut kata Tuhan itu tidak boleh.Tahu kenpa?!Mereka berpandangan bahwa orang yang menulis atau menyebut Tuhan itu adalah kaum liberalism,ya berbau liberal gitu deh.Dan berpendapat dengan menulis atau menyebutkan kata Tuhan saja dalam suatu tulisan,catatan dan doa(baik secara lisan ataupun tertulis)adalah SALAH,salah karena dianggap menyembunyikan Allah dari publik.

       Ok lah Ok bisa dipahami niat baik itu,aku SETUJU!!!Tapi yang menjadi pertanyaan kemudian adalah Bagaimana jika kita menulis Tuhan saja dalam sebuah tulisan yang berbau MOTIVASI?!Bukankah kata-kata motivasi ditunjukun untuk masyarakat umum?!Seorang motivator pasti memiliki tujuan tertentu dalam tulisannya,ya itu memotivasi orang banyak yang membutuhkan pandangan luas dan memberi spirit untuk melakukan suatu hal atau tindakan pada mereka.

       Nah,dari tujuan motivator tentu kita tahu dunk dia berniat baik?!Karena niat baik tersebutlah dalam tiap kata-kata motivasinya dia menulis Tuhan tanpa Allah,hal ini dilakukan supaya masyarakat luas bisa menerima tulisannya tanpa memandang suatu kelompok,ras,dan agama.Kalau ingat ini malah makin komplit ketika kita ingat semboyan Bhineka Tunggal Ika,ya gak sob?!Intinyakan Toleransi antar umat beragama juga selama kita gak ngikutin tradisi mereka kenapa harus diribetin?!Kan intinya biar rukun!!!!...

       Tapi sayang,mereka yang kontra dengan hanya menulis kata Tuhan saja itu salah benar-benar tidak bisa diganggu gugat.Pasalnya ya tadi karena mereka pikir dengan menulis Tuhan saja dianggap menyembunyikan Allah swt. dan malu mengakui-Nya,padahal motivator jelas-jelas tidak bermaksud demikian.

       Dari situ tuh,debad makin mengekor sampe-sampe ilmu tauhid serta fatwahpun ikut turun(huhhhUuhukzZ :( ).Mereka mengatakan dengan hanya menulis Tuhan saja itu salah dan tidak boleh tapi ketika ditanya dalil dan penguat buktinya mereka hanya memberikan penjelasan secara umum saja(tidak detail).Jelas kecewa duunk kalau kita sebagai penulis apalagi yang berprofesi sebagai motivator dituding menyembunyikan Allah dari publik yang terang saja kami gak bermaksud demikian?!Dari sini juga kami yang pro menanyakan,"Kenapa MUI tidak memfatwahkan haram bagi orang yang menulis kata Tuhan saja dalam tulisan mereka?!"Bener gak tuh sob kita nanya seperti itu?!Kan MUI juga bertugas meluruskan apa yang bengkok.Kalau mereka masih diam ya berarti sah-sah saja dunk dengan tulisan Tuhan,intinya kita tidak bermaksud demikian(malu mengakui)dan tidak menyekutukan Allah swt.MUI tidak sembarangan mengeluarkan fatwah lho,karena mereka juga yang akan mempertanggung jawabkan setiap fatwahnya kelak.Saat mempertanyakan seperti inilah saya hampir dikatakan JILLER_ padahal saya hanya mengeluarkan apa yang saya tahu,berpendapat apa salahnya seeh?!Kan dalam pasal 28 UUD 1945 juga dikatakan bebas berpendapat(pasal dan ayatnya cari sendiri ya)maklum kalau dikasih detailnya takut yang baca malah badmood karna bertele-tele,iya kalau readersnya anak sekolah kalau gak?! :D

Kembali lagi kemasalah pokok
       Dari tiap argumen yang mengekor,debad berakhir pada titik temu yang menyebut bahwa,"Kami menulis Tuhan saja pada tulisan motivasi kami hanya untuk bisa diterima oleh umum,menghormati antar umat beragama tanpa bermaksud menyembunyikan Allah swt. atau malu".Akhirnya kami mengakhiri debad itu walau sedikit kurang memuaskan tuk pengajuan bukti yang mereka beri.Tapi ya sudahlah kenapa juga mau diperpanjang kalau mereka diluar sana masih ayem saja sama tulisan mereka.
Capeek deeeehhh ... :|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar